·
Apa itu Big Data ?
Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang
diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin
bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan
perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan
volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
·
Dimana saja Penerapan Big Data ?
Big data juga dapat bermanfaat dalam
bidang pendidikan, dimana dengan menggunakan big data seorang pengajar dapat
dengan mudah meneliti dan menganalisa kemampuan dari seorang murid maupun
sebuah kelas, terleih langi hingga tingkatan sekolah atau universitas. Semua
itu juga dapat memudahkan pengajar menentukan langkah kedepan apa yang harus
dilakukan untuk menjaga prestasi dari murid-muridnya, seperti yang telah
dilakukan UI dengan menggunakan scele dan siak-ng yang
merupakan salah satu penerapan e-learning pada universitas ini yang membuat
pengambilan dan pengumpulan data makin mudah dan makin terkontrol dengan baik.
Jika anda berpikir bahwa big data
hanya berlaku pada bidang-bidag yang formal yang berhubungan dengan pendidikan,
kantor dan bisnis saja anda salah besar. Penggunaan big data juga dapat
diterapkan dalam bidang olah raga, jika anda pernah membaca artikel mengenai
kemenangan tim nasional Jerman pada saat world cup 2014, disana anda akan
menemukan bahwasannya sebuah big data yang diproses sedemikian rupa dalam
sebuah software aplikasi yang bernama SAP dapat membantu kita dalam mengetahui
keadaan lawan dan juga dapat membantu kita dalam mengetahui bagaimana keadaan
tim kita sendiri, ini lah yang disebut olah raga tidak hanya dengan otot, namun
juga perlu otak dan hati untuk berfiir bagaimana cara mengatur strategi untuk
mencapai kemenangan. Hal tersebut juga dapat membuktikan bagaimana sebuah big
data sangat berperan penting bagi kehidupan. Contoh lain penerapan Big Data
dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah penggunaan Facebook, Twitter,
Google Search, Youtube, Flickr, Instagram, dll.
·
Kapan kita memerlukan Big Data ?
Saat kita memiliki banyak data yang harus kita
lakukan jika memiliki Big Data adalah hampir sama Dengan Konsep CRUD,kita
menambahkan data/membuat data,membacanya,memperbarui datanya,Menghapus
datanya,Menganalisis datanya dan memvisualisasikan data yang ada dalam database
yang telah dibuat. Hal ini tidak mengagetkan sebab,Menurut
pendapat-pendapat ahli,Big Data akan menjadi Suatu Trend baru pada masa-masa
yang akan datang.Utamanya pada bidang E-Commerce.Dengan Menggunakan Fasilitas
Big Data,kita bisa memanage data dan memfaatkan data dengan efektif.
Kenapa
penggunaan Big Data dapat membunuh dunia data warehouse ?
Karena sangatlah mahal untuk membangun sebuah
data warehouse. Jika dipertimbangkan berdasarkan biaya teknologi yang harus
dikeluarkan, termasuk mahalnya harga hardware dan software. Biaya paling
minimal yang harus dikeluarkan setidaknya sebesar $1 juta.
Dengan memasuki dunia big data pada platform
cloud. Sekarang anda dimungkinkan untuk mengakses hardware orang lain untuk
membangun sistem data storage secara besar-besaran.Sistem data storage tersebut
dapat menggunakan sistem pemrosesan query yang mudah untuk didistribusikan
melalui pendekatan algoritma divide and conquer sehingga kita mendapatkan
jawaban dari jumlah data yang sangat besar hanya dalam hitungan menit bahkan
detik.
Tradisional data warehouse biasanya bekerja
dengan data abstrak yang sudah di ekstrak informasinya (dibersihkan dan diubah)
dan dimasukkan pada database terpisah, untuk analisa tertentu yang sudah
diketahui sebelumnya (seperti laporan kepatuhan atau analisis tren
penjualan). Database di-update secara berkala dengan tipe data yang sama,
biasanya dalam seminggu atau sebulan. Sebaliknya, sistem big data cenderung
memiliki data mentah, baik dari pengerjaan (log report), aktivitas pengguna
(website tracking), atau kegiatan di dunia nyata lainnya (survei sensus). Data
mentah yang belum digunakan dikarenakan status penggunaanya masih belum
ditentukan, jadi belum ada target untuk mengubah data mentah tersebut.
Sudah sangat jelas jika menggunakan sistem big data maka anda memiliki informasi secara real time. Konteks asli dari informasi tersebut dengan dengan lebih baik dapat membantu para manager serta eksekutif. Dan lagi, biaya yang dikeluarkan 1/3 dari penggunaan tradisional data warehouse. Waktu yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem big data dan membuatnya fungsional pada cloud publik hanya membutuhkan 1/9 dibanding data warehouse
Siapa saja pengguna Big Data ?
Untuk Asia Pasifik, industri telekomunikasi yang
paling banyak menyadari dan menggunakan Big Data. Diikuti, industri consumer
goods dan jasa keuangan. Mereka memahami bahwa Big Data dapat meningkatkan
pemahaman mereka atas kebutuhan pelanggan. Untuk industri kesehatan masih
tertinggal jauh. Namun, masih banyak dari jasa keuangan yang belum memulai
program Big Data.
Bagaimana
penggunaan Big Data di Indonesia ?
Penggunaan Big Data di Indonesia sendiri masih
sangat minim. Kami hanya mensurvei tiga perusahaan saja yang menggunakan Big
Data. Namun, kami yakin pertumbuhan penggunaan Big Data sendiri di
Indonesia akan berkembang. Mengingat pertumbuhan ekonomi dan besarnya pasar di
Indonesia Divisi TI harus dilibatkan dalam perencanaan di bisnis dari awal. Ini
ditujukan untuk menerjemahkan data menjadi informasi bernilai yang dapat
meningkatkan inovasi dan pendapatan bisnis. Selain memberikan informasi
bernilai, penggunaan teknologi ini juga dapat menghilangkan beban operasional
harian. Keberhasilan bisnis tergantung pada pemilik bisnis yang mampu
menentukan strategi Big Data mereka sendiri. Selain itu, para eksekutif level C
harus sadar dampak signifikan dari Big Data pada pendapatan dan daya saing
mereka.
Anggota kelompok :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar