Kamis, 25 Desember 2014

Bahasa Pemrograman "R"


gambar 1."R"

R adalah bahasa pemrograman dan perangkat lunak untuk analisis statistika dan grafik. R dibuat oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman di Universitas Auckland, Selandia Baru, dan kini dikembangkan oleh R Development Core Team, dimana Chambers merupakan anggotanya. R dinamakan sebagian setelah nama dua pembuatnya (Robert Gentleman dan Ross Ihaka), dan sebagian sebagian dari nama S.
Bahasa R kini menjadi standar de facto di antara statistikawan untuk pengembangan perangkat lunak statistika, serta digunakan secara luas untuk pengembangan perangkat lunak statistika dan analisis data.
R merupakan bagian dari proyek GNU. Kode sumbernya tersedia secara bebas di bawah Lisensi Publik Umum GNU, dan versi biner prekompilasinya tersedia untuk berbagai sistem operasi. R menggunakan antarmuka baris perintah, meski beberapa antarmuka pengguna grafik juga tersedia.
R menyediakan berbagai teknik statistika (permodelan linier dan nonlinier, uji statistik klasik, analisis deret waktu, klasifikasi, klasterisasi, dan sebagainya) serta grafik. R, sebagaimana S, dirancang sebagai bahasa komputer sebenarnya, dan mengizinkan penggunanya untuk menambah fungsi tambahan dengan mendefinisikan fungsi baru. Kekuatan besar dari R yang lain adalah fasilitas grafiknya, yang menghasilkan grafik dengan kualitas publikasi yang dapat memuat simbol matematika. R memiliki format dokumentasi seperti LaTeX, yang digunakan untuk menyediakan dokumentasi yang lengkap, baik secara daring (dalam berbagai format) maupun secara cetakan.
http://id.wikipedia.org/wiki/R_(bahasa_pemrograman)

Sebagai bahasa Open Source, R mempunyai beberapa kelebihan dan tentu saja kekurangan.
Kelebihan
Pada sudut pandang ini dapat dipaparkan bahwa R mempunyai kelebihan – kelebihan sebagai berikut :
  1. R merupakan perangkat lunak  yang termasuk dalam lisensi GNU General Public Licence yang berarti merupakan suatu perangkat lunak “free”. “Free” disini pengertiannya lebih ke arah freedom (kebebasan) tidak sekedar dari sisi harga/gratis (GNU, 2011). Dengan demikian para pemakai mempunyai :
  • Kebebasan dalam menjalankan program R dengan tujuan apapun.
  • Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program R dan mengubahnya sesuai dengan harapan. Dalam hal ini pemakai mempunyai kebebasan untuk mengaksessource code dari R. Hal ini menjadikan R sebagai Open Source Software.
  • Kebebasan untuk menggandakan program R.
  • Kebebasan untuk menggandakan hasil modifikasi program ke pihak lain.
  1. R dapat digunakan dalam lingkungan sistem operasi yang bervariasi : Windows, Linux dan MacOS X. Kelebihan ini menjamin fleksibilitas pemanfaatan program yang dibuat berdasar bahasa R .
  2. R juga merupakan bahasa pemrograman, sehingga memungkinkan seorang pengguna dapat mengembangkan sendiri program pada bidang kajian tertentu dan mendistribusikannya ke pengguna lain. Oleh karenanya package yang tersedia dalam R untuk bidang – bidang penelitian tertentu, lebih lengkap daripada perangkat lunak lain.
  3. R didukung oleh komunitas pengguna yang mengembangkan package statistika secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini memberikan keuntungan dalam membangun jaringan komunikasi antar pengguna.
  4. Segala sesuatu yang terkait dengan R telah terdokumentasi dengan baik, terpusat dan terintegrasi di situs http://www.r-project.org/, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses perkembangan terbaru tentang R.
  5. R mempunyai kemampuan visual grafis dan keakuratan hasil yang lebih baik daripada perangkat lunak lain (McCullough,B.D. and David A.Heiser, 2008).
Kekurangan
Selain kelebihan, R mempunyai beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi penggunaannya. Kekurangan dari sisi kemampuan perhitungan dalam R dikaji dalam (Ihaka, 2010), dimana bahasa pemrograman R merupakan bahasa pemrograman berbasis interpreter, sehingga eksekusi suatu aplikasi/fungsi yang ditulis dengan bahasa R terutama aplikasi/fungsi yang membutuhkan program code yang panjang akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Masalah lain yang terungkap terkait dengan proses pembaharuan dari suatu baris dalam frame data dari suatu proses looping (pengulangan) suatu program. Sebagai contoh, program code yang ditulis dalam bahasa R berikut
m = 70000
r = 10000
d = data.frame(w = numeric(m), x = numeric(m),
y = numeric(m), z = numeric(m))
nilai = c(1, 2, 3, 4)
system.time({
for(i in 1:r) {
j = sample(m, 1)
d[j,] = nilai
}
})
Apabila program code yang relatif pendek tersebut dieksekusi/dijalankan maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil relatif lama, lebih dari 1 menit. Hal ini tentu akan mempengaruhi jalannya suatu program yang relatif lebih panjang.
Seperti yang telah dikaji sebelumnya, package tambahan selain package dasar yang terdapat di  R mempunyai ketergantungan dengan versi R yang digunakan dan package lainnya. Secara operasional, apabila pengguna tidak melakukan verifikasi tentang ketergantungan versi tersebut atau dengan perkataan lain menggunakan suatu package versi tertentu yang tidak sesuai dengan versi R dan package terkait yang digunakan, maka program tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya tanpa suatu peringatan yang menunjukkan letak kesalahannya. Akibatnya pengguna perlu melakukan verifikasi secara trial and error (coba – coba) untuk mengetahuinya.
Disamping itu, dalam penggunaan R untuk menganalisis data statistik melalui RGui yang berbasis CLI,  pengguna diharuskan mengetahui sintaks fungsi dan cara menggunakannya secara benar. R sensitif dalam penggunaan huruf besar dan huruf kecil, sehingga jika terdapat kesalahan dalam penulisan, maka akan timbul peringatan kesalahan. Hal ini tentunya menjadi masalah tersendiri bagi pengguna yang tidak mengetahui bentuk perintah atau fungsi yang ada dalam R.
sumber : Irwan Susanto , “Free and Open-Source Software R : Kelebihan, Kekurangan dan Strategi Pembelajaran Dalam Mata Kuliah Statistika”, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan, 20 April 2011, LPP UNS,Solo . ISBN : 978-602-99130-0-2

SCRUM

gambar.1 scrum


SCRUM adalah sebuah kerangka kerja sederhana dimana orang-orang yang akan bekerja dapat menyelesaikan masalah-masalah kompleks dan dapat mengembangkan produk dengan nilai setinggi mungkin secara produktif dan kreatif.

Peran dalam SCRUM

Orang yang bertanggung-jawab terhadap suksesnya pengembangan produk. Product Owner yang bertanggung-jawab untuk memaksimalkan nilai dari produk yang dikembangkan. Product Owner memastikan Product Backlog selalu tersedia, terurut dan transparan untuk semua pihak.

2. Scrum Master

     Seorang servant leader dalam Tim Scrum yang melayani Tim Scrum agar mereka dapat bekerja secara optimal menghasilkan produk yang bernilai tinggi.

3. Tim Pengembang

     Semua pihak yang mengembangkan produk yang diminta oleh Product Owner. Tim Pengembang memiliki semua keahlian yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk utuh, yang tidak terbatas dari business analyst, software engineer, tester, technical writer, dsb



Aktifitas SCRUM 

 Sprint

Scrum adalah sebuah kerangka kerja yang dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai waktu yang telah ditentukan ( deadline ), hingga produk yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan atau hingga proyek tidak didanai lagi. Perulangan, putaran atau iterasi ini memiliki batas waktu (time-box) selama 30 hari atau kurang. Dalam Scrum, putaran ini dinamakan Sprint.

Durasi dari Sprint selalu sama/konsisten sepanjang pengembangan produk berlangsung.

Sprint merupakan pembungkus untuk semua event lainnya dalam Scrum. Event-event lain dalam Scrum semuanya dilakukan didalam Sprint. Event-event Scrum antara lain adalah:

    Sprint Planning

Sprint Planning adalah seremoni untuk merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Tim Pengembang selama satu Sprint. Pada saat Sprint Planning dilakukan, Product Owner akan datang dengan Product Backlog yang sudah terurut. Sprint Planning terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas Product Backlog Item apa yang bisa dikerjakan sedangkan bagian kedua membahas bagaimana mengerjakannya. Hasil dari Sprint Planning adalah Sprint Backlog dan Sprint Goal.

    Daily Scrum Meeting

Daily Scrum Meeting adalah sebuah kesempatan bagi Tim Pengembang untuk dapat menginspeksi dan mengadaptasikan hasil pekerjaan mereka hingga hari ini. Tim Pengembang yang baru menggunakan Scrum biasanya akan menjawab ketiga pertanyaan berikut:

-Apa yang telah saya kontribusikan kemarin.

-Apa yang akan saya kontribusikan hari ini.

-Apa yang menghambat saya untuk menyelesaikan pekerjaan saya hingga hari ini.

    Sprint Review

Pada akhir Sprint, Tim Pengembang bersama Product Owner dan stakeholder akan menginspeksi potongan produk (product increment) yang telah dikembangkan selama satu Sprint. Pada saat Sprint Review, seluruh pihak termasuk Tim Pengembang, Product Owner beserta stakeholder membahas perencaan dan strategi untuk Sprint berikutnya.

S.W.O.T




gambar 1 S.W.O.T

Pernahkah kalian mendengar atau mengetahui apakah S.W.O.T itu ? ya S.W.O.T itu berasal dari kata Strength(kekuatan), Weaknes(kelemahan), Opportunity(peluang), Threat(Ancaman).
banyak orang telah mengetahui dan bahkan menerapkan hal ini dimana pun dan kapanpun pada saat mereka mendirikan atau merencanakan suatu hal.

kali ini saya ada contoh kasus dimana S.W.O.T itu di terapkan.


1. Abraham adalah seorang Chief Information Officer (CIO) Perusahaan XYZ, yang memiliki volume penjualan perusahaan mencapai lebih dari $ 100 juta per tahun, melayani lebih dari 2300 pelanggan, dan mempekerjakan lebih dari 300 pegawai. Abraham telah menguasai seluruh kegiatan perusahaan dengan baik (memahami business strategy). Bersama dua orang asisten dia menganalisis semua kebutuhan informasi, yakni dengan meneliti semua socio-techno informasi yang ada di perusahaan, lalu membuat sebuah sistem pemrosesan data. Dilanjutkan dengan membeli piranti keras (hardware) komputernya dengan persetujuan dari manajemen. Ketika Sistem Informasi Manajemen (SIM) baru diinstalasi, dilakukan mutasi pegawai ke tugas-tugas baru, dan formulir-formulir serta prosedur-prosedur baru diperkenalkan kepada semua users di perusahaan tersebut. Alhasil, para pekerja menjadi bingung dan marah. Dalam waktu satu minggu suasana sudah menjadi kacau, meskipun instalasinya telah direncanakan dengan cermat oleh Abraham. Dimana letak kegagalan Abraham dalam persiapannya? Dan apa yang harus dilakukan Abraham sekarang?


Strength (kekuatan) : 
perusahaan itu mempuyai tingkat penjualan yang cukup besar mencapai $ 100 juta per tahun, melayani lebih dari 2300 pelanggan, dan mempekerjakan lebih dari 300 pegawai. terlebih lagi iya sudah menguasai strategi bisnis yang tidak semua orang atau perusahaan memiliknya.

 Weaknes (kelemahan) :
Dia salah untuk mengambil keputusan dan tidak dirundingkan terlebih dahulu pada rekan kerjanya sehingga mereka di mutasi ke tugas yang baru tanpa adanya survey atau training.

Opportunity (peluang) :
Peluang mereka untuk maju sangat besar karna mereka mempunyai cukup banyak pegawai dan penghasilan yang cukup banyak pertahunnya, apalagi ditambah dengan kemampuan yang dimilikinya yaitu  business strategy.

 Threat (Ancaman) :
Dimana ada sukses disitu ada kemungkinan akan kegagalan yang sangat besar pula. dimana pada zaman era sekarang ini persaingan semakin ketat, maka dari itu jangan sampai salah langkah atau salah mengambil keputusan. kapan saja bisa terancam bangkrut apalagi kalau tidak segera di tangani masalah yang ada di depan mata dengan segera.

Mungkin itu saja pendapat yang bisa saya publish kurang lebihnya saya mohon maaf :)

Kamis, 18 Desember 2014

software cloud

Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan data online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan menggunakan berbagai platform (OSX, iOS, Windows, WindowsMobile, Android, Linux, Blackberry, Symbian dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia IT beberapa tahun belakangan ini semenjak hadirnya Dropbox yang memperkenalkan fitur Desktop Sync Clients yang mana proses sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di dalam desktop.

Pemain-pemain besar dunia IT tidak kalah berinovasi, Apple hadir dengan iCloudnya dan menampilkan video presentasi yang membuat decak kagum tidak hanya dari kalangan fanboy Apple tetapi juga kepada khalayak banyak. Pemain besar dunia IT lainnya seperti: Google, Microsoft hingga Amazon turut andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan komputasi awan. Berikut saya me-review layanan-layanan komputasi awan yang gratis dan sangat berguna dalam mendukung kerja anda.
dropbox 
Dropbox bisa dikatakan sebagai pionir layanan komputasi awan yang revolusioner. Didirikan pada tahun 2007 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi, kini Dropbox sudah melayani lebih dari 50 juta pengguna dan menjadi pemain utama dalam layanan komputasi awan. Dengan salah satu fitur magisnya yaitu: sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di desktop (Desktop Sync Clients). Fitur Dropbox yang sangat berguna lainnya seperti: kemudahan berbagi folder data dengan orang lain dan fitur push download secara otomatis cukup dengan klik link download tanpa harus masuk ke laman situs. Dropbox memberikan kapasitas data gratis hanya sebesar 2 GB yang bisa di upgrade hingga 18 GB melalui program link referensi (referral link) kepada teman-teman anda.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Blackberry, Web.
Kapasitas data gratis: 2 GB (upgrade hingga 18 GB).
Harga untuk tambahan kapasitas data: +50 GB ($9.99 / bulan atau $99.00 / tahun), +100 GB ($19.99 / bulan atau $199 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data melalui folder lokal dropbox di desktop dan kemudahan berbagi folder dengan orang lain.
 
 google drive

Penantang terbesar dari Dropbox di layanan komputasi awan adalah salah satu raja bisnis online yaitu Google. Google sangat serius untuk menandingi Dropbox, melalui layanan terbarunya yaitu Google Drive. GDrive (baca: Google Drive) merupakan evolusi dari Google Docs, yang kini melalui GDrive seluruh pengguna bisa berbagi jenis data apa saja tidak dibatasi hanya file dokumen lagi. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Android, Web, iOS (segera), Linux (segera).
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +25 GB ($2.49 / bulan) dan +100 GB ($4.99 / bulan).
Fitur utama: aplikasi editor via web khusus untuk data-data berupa dokumen (Docs, Excel dan Powerpoint) dan terintegrasi dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.
 
 iCloud 
iCloud merupakan layanan komputasi awan untuk penyimpanan data yang ekslusif untuk iDevice atau produk-produk Apple seperti: iMac, Macbook, iPad, iPhone dan iPod Touch. Kemudahan integrasi dan sinkronisasi secara otomatis data-data seperti: Apps, iTunes, Photo Stream, Documents, iBooks, Contact, Mails dan lain-lain untuk seluruh iDevice Apple menjadi fitur yang diunggulkan di iCloud. Cukup dengan memasukkan Apple id diseluruh perangkat iDevice maka data-data di satu produk iDevice bisa diakses pada iDevice lainnya. Layanan iCloud bisa digunakan minimal pada seluruh iDevice dengan OSX lion 1.7.2 dan iOS 5 keatas. Walaupun layanan iCloud sudah dibuka untuk umum, hingga saat ini hanya di platform Windows yang disediakan. Untuk menggunakan iCloud di Windows, membutuhkan OS Windows Vista Service Pack 2 atau Windows Seven.
Platform yang didukung: Mac, iOS, Windows, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +10 GB ($20 / tahun) , +20 GB ($40 / tahun) dan +50 GB ($100 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data secara otomatis dan real-time di seluruh perangkat iDevice.

Jumat, 14 November 2014

BIG DATA



·         Apa itu Big Data ?

Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.

·         Dimana saja Penerapan Big Data ?

Big data juga dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, dimana dengan menggunakan big data seorang pengajar dapat dengan mudah meneliti dan menganalisa kemampuan dari seorang murid maupun sebuah kelas, terleih langi hingga tingkatan sekolah atau universitas. Semua itu juga dapat memudahkan pengajar menentukan langkah kedepan apa yang harus dilakukan untuk menjaga prestasi dari murid-muridnya, seperti yang telah dilakukan UI dengan menggunakan scele dan siak-ng yang merupakan salah satu penerapan  e-learning pada universitas ini yang membuat pengambilan dan pengumpulan data makin mudah dan makin terkontrol dengan baik.

Jika anda berpikir bahwa big data hanya berlaku pada bidang-bidag yang formal yang berhubungan dengan pendidikan, kantor dan bisnis saja anda salah besar. Penggunaan big data juga dapat diterapkan dalam bidang olah raga, jika anda pernah membaca artikel mengenai kemenangan tim nasional Jerman pada saat world cup 2014, disana anda akan menemukan bahwasannya sebuah big data yang diproses sedemikian rupa dalam sebuah software aplikasi yang bernama SAP dapat membantu kita dalam mengetahui keadaan lawan dan juga dapat membantu kita dalam mengetahui bagaimana keadaan tim kita sendiri, ini lah yang disebut olah raga tidak hanya dengan otot, namun juga perlu otak dan hati untuk berfiir bagaimana cara mengatur strategi untuk mencapai kemenangan. Hal tersebut juga dapat membuktikan bagaimana sebuah big data sangat berperan penting bagi kehidupan. Contoh lain penerapan Big Data dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah penggunaan Facebook, Twitter, Google Search, Youtube, Flickr, Instagram, dll.

·         Kapan kita memerlukan Big Data ?

Saat kita memiliki banyak data yang harus kita lakukan jika memiliki Big Data adalah hampir sama Dengan Konsep CRUD,kita menambahkan data/membuat data,membacanya,memperbarui datanya,Menghapus datanya,Menganalisis datanya dan memvisualisasikan data yang ada dalam database yang telah dibuat. Hal ini tidak mengagetkan sebab,Menurut pendapat-pendapat ahli,Big Data akan menjadi Suatu Trend baru pada masa-masa yang akan datang.Utamanya pada bidang E-Commerce.Dengan Menggunakan Fasilitas Big Data,kita bisa memanage data dan memfaatkan data dengan efektif.

Kenapa penggunaan Big Data dapat membunuh dunia data warehouse ?
 
Karena sangatlah mahal untuk membangun sebuah data warehouse. Jika dipertimbangkan berdasarkan biaya teknologi yang harus dikeluarkan, termasuk mahalnya harga hardware dan software. Biaya paling minimal yang harus dikeluarkan setidaknya sebesar $1 juta.
Dengan memasuki dunia big data pada platform cloud. Sekarang anda dimungkinkan untuk mengakses hardware orang lain untuk membangun sistem data storage secara besar-besaran.Sistem data storage tersebut dapat menggunakan sistem pemrosesan query yang mudah untuk didistribusikan melalui pendekatan algoritma divide and conquer sehingga kita mendapatkan jawaban dari jumlah data yang sangat besar hanya dalam hitungan menit bahkan detik.
Tradisional  data warehouse biasanya bekerja dengan data abstrak yang sudah di ekstrak informasinya (dibersihkan dan diubah) dan dimasukkan pada database terpisah, untuk analisa tertentu yang sudah diketahui sebelumnya (seperti laporan kepatuhan atau analisis tren penjualan).  Database di-update secara berkala dengan tipe data yang sama, biasanya dalam seminggu atau sebulan. Sebaliknya, sistem big data cenderung memiliki data mentah, baik dari pengerjaan (log report), aktivitas pengguna (website tracking), atau kegiatan di dunia nyata lainnya (survei sensus). Data mentah yang belum digunakan  dikarenakan status penggunaanya masih belum ditentukan, jadi belum ada target untuk mengubah data mentah tersebut.

Sudah sangat jelas jika menggunakan sistem big data maka anda memiliki informasi secara real time. Konteks asli dari informasi tersebut dengan dengan lebih baik dapat membantu para manager serta eksekutif. Dan lagi, biaya yang dikeluarkan 1/3 dari penggunaan tradisional data warehouse. Waktu yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem big data dan membuatnya fungsional pada cloud publik hanya membutuhkan 1/9 dibanding data warehouse

Siapa saja pengguna Big Data ?

Untuk Asia Pasifik, industri telekomunikasi yang paling banyak menyadari dan menggunakan Big Data. Diikuti, industri consumer goods dan jasa keuangan. Mereka memahami bahwa Big Data dapat meningkatkan pemahaman mereka atas kebutuhan pelanggan. Untuk industri kesehatan masih tertinggal jauh. Namun, masih banyak dari jasa keuangan yang belum memulai program Big Data.

Bagaimana penggunaan Big Data di Indonesia ?

Penggunaan Big Data di Indonesia sendiri masih sangat minim. Kami hanya mensurvei tiga perusahaan saja yang menggunakan Big Data. Namun, kami yakin pertumbuhan penggunaan Big Data sendiri di Indonesia akan berkembang. Mengingat pertumbuhan ekonomi dan besarnya pasar di Indonesia Divisi TI harus dilibatkan dalam perencanaan di bisnis dari awal. Ini ditujukan untuk menerjemahkan data menjadi informasi bernilai yang dapat meningkatkan inovasi dan pendapatan bisnis. Selain memberikan informasi bernilai, penggunaan teknologi ini juga dapat menghilangkan beban operasional harian. Keberhasilan bisnis tergantung pada pemilik bisnis yang mampu menentukan strategi Big Data mereka sendiri. Selain itu, para eksekutif level C harus sadar dampak signifikan dari Big Data pada pendapatan dan daya saing mereka.

Anggota kelompok :

Kamis, 16 Oktober 2014

Program Studi dan Kebutuhan Bisnis

Perkembangan teknologi pada saat ini sudahlah berkembang pesat, ilmu IT sudah ada dari tahun 1960 dan sampai saat ini teruslah berkembang. Ini semua berkat orang-orang yang mempelajari ilmu IT dan mengembangkannya, Melihat adanya suatu kemajuan dalam teknologi dimasa kini program sistem informasi itu sangat penting dalam kemajuan teknologi untuk menciptakan suatu penelitian. dimana pengetahuan tentang sistem informasi sangat penting untuk kebutuhan bisnis maupun dalam lingkungan masyarakat luas, maka dari itu lulusan sarjana Sistem Informasi (SI) sangat dibutuhkan dalam keterampilan dan pengetahuan. 



Pada saat ini tidak ada yang tidak memakai teknologi IT semua bidang membutuhkannya akan tetapi adanya ketidaksesuaian antara yang membutuhkan dan yang dibutuhkan atau sumber dayanya. Apalagi sarjana SI saat ini sangat dibutuhkan dalam bidang bisnis, semua perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis membutuhkan tenaga yang ahli dalam Teknologi Informasi(IT) untuk keperluan bisnisnya, sehingga banyaknya perusahaan yang merekrut tenaga ahli tersebut untuk bekerja sama. Akan tetapi kurangnya tenaga IT dan banyaknya perusahaan bisnis yang membutuhkan tenaga IT membuat gencarnya pendidikan IT saat ini. Banyaknya mahasiswa yang memilih jurusan IT karena peluang kerja yang besar untuk memenuhi kebutuhan hidup yang cukup modern di masa kini. 
 

Berbagai penelitian telah dilakukan oleh sarjana SI untuk mengatasi kurangnya studi keterampilan dan pengetahuan, maka dari itu perkembangan teknologi informasi dan para inovasi pemikir sistem telah mengantarkan organisasi  bisnis bekerja lebih efisien dibanding sebelumnya. Proses pengambilan keputusan bisnis juga semakin singkat dan akurat berkat dukungan sistem informasi yang mampu mengelola dan mengolah data di lapangan secara cepat. Meski belum mendominasi, banyak dari organisasi telah memanfaatkan berbagai prodak sistem informasi untuk kepentingan bisnisnya. 

Keterlibatan Hasil Penelitian
  
Perguruan-perguruan tinggi melakukan upaya untuk memajukan program informasi dengan keterampilan Dan pengetahuan,  untuk memenuhi kebutuhan komunitas bisnis. Dengan cara melakukan pelatihan  dan pengembangan dalam bisnis  ekonomi journal program sistem informasi. Untuk mengatasinya dirasa kurang keterampilan khusus karna faktor organisasi, pengatur pelaksana Sistem informasi bisa menggunakan tugas proyek ataupun seminar pelatihan kerja dan juga menggunakan tim untuk mendorong keterampilan dalam belajar.

Tahap-tahap pengembangan system             : 
  • Tahap perencanaan -Tahap dari suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatar belakangi pelaksanaan  pengembangan sistem sebelum pelaksanaan tersebut dilontarkan.
  • Tahap analisis -Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan bertujuan untuk mengetahui peranan teknologi yang sesuai dengan bisnis yang terkait.
  • Tahap perancangan -tahap ini melakukan perancangan komponen-komponen system imformasi yang terkait.
  • Tahap implementasi  -Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi.
  • Tahap Pasca Implementasi  -Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. 

Kesimpulannya  setiap Sistem Informasi  mengaharapkan lulusan-lulusan yang berkualitas ataupun setidaknya memiliki dasar keterampilan dan pengetahuan Sistem informasi,  sementara penelitian telah mengidentifikasi  kesenjangan kurikulum yang  dianggap sebagai  perbedaan penting dari keterampilan SI antara  instruktur SI dan bisnis masyarakat, yang tidak lagi kasus ini sebagai pendidik SI dan mencoba untuk memenuhi keterampilan dan pengetahuan.